Filantropi adalah suatu pesan tentang
kepedulian kepada manusia lainnya. Filantropi adalah ajaran untuk menyayangi
dan memperhatikan nasib sesama manusia. Banyak orang menyebut filantropi lahir
pada masa kerajaan Yunani dan Romawi. Hal ini merujuk kepada kata Philanthropia
yang berasal dari Bahasa Yunani. Ungkapan ini tidak sepenuhnya salah, memang
kata Philanthropia berasal dari Bahasa Yunani, namun makna Filantropi sudah
lahir jauh sebelum keberadaan kerajaan Yunani dan Romawi. Adanya praktek peduli
dan membantu manusia lain, sudah ada jauh sebelum era kerajaan Yunani dan
Romawi.
Perilaku filantropi sudah hadir sejak generasi manusia pertama hadir di muka bumi ini. Saat Nabi Adam mengasihi dan peduli kepada istrinya Hawa, maka filantropi hadir. Ketika Nabi Adam peduli dan membantu anak-anaknya, filantropi juga hadir. Terlebih Ketika anak-anak keturunan Nabi Adam, saling peduli dan membantu, maka filantropi telah menampakkan bentuknya di maka bumi. Bahkan kalau filantropi dimaknai sebagai berbagi, maka pada komunitas hewan pun berbagi telah di dipraktekkan. Para hewan itu sudah biasa saling berbagi makanan di antara mereka. Demikian pula berbagi untuk menikmati minuman dari sungai atau mata air.
Filantropi ada di semua agama. Agama-agama yang ada memiliki ajaran agar peduli kepada manusia lainnya. Semua agama memiliki pesan agar kita semua dapat menolong manusia lainnya yang membutuhkan. Kata menolong dan peduli adalah kata-kata yang ditempatkan oleh semua agama dalam kelompok perbuatan baik atau mulia. Bahkan di kalangan orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan sekalipun, dalam batas tertentu, mereka memandang bahwa menolong orang lain itu termasuk suatu kebaikan..
Judul Buku: Vitamin Filantropi
Penulis :
Iqbal Setyarso
